Skip to Content
st phil's logo

Prayer Book English Service

A modern prayer book service, with well known hymns and the Lord's Supper

Family English Service

A contemporary, family friendly service with a creche, kid’s & youth program.

Family Mandarin Service

A contemporary, family friendly service in Mandarin, with an English speaking kid’s & youth program.

Cantones

A service in Cantonese, with a friendly group of around 70 adults.

Korean Service

A contemporary, family friendly service in Korean.

Modern Mandarin Service

A service mostly in Mandarin, with some English, especially for young adults whose main language is Mandarin, and second language is English.

Kebaktian Bahasa Indonesia

Ibadah Kontemporer dalam bahasa Indonesia

Modern English Service

A contemporary evening service with modern music and worship band.

Khotbah

Wanita Dalam Pelayanan

There are many questions for people surrounding the role of women in ministry, particularly in the Sydney Anglican Diocese. This page seeks to address some of those questions and provide clarity around what we believe at St Philip’s Eastwood as a Sydney Anglican Church in particular regard to women preaching in our congregations.


Sejak tahun 1922, Gereja Anglikan di Sydney telah menjunjung tinggi bahwa perempuan diizinkan untuk mengajar dan berkhotbah di dalam lingkungan jemaat pria dan wanita.

Hal ini dikuatkan dalam laporan Komisi Doktrin, yang terbaru dibuat pada tahun 1984.

Laporan ini, (“Pentahbisan Wanita Menjadi Pengerja Gereja Anglikan 9/84”, Gereja Anglikan Sydney, 1984), Peter Jensen, Peter O'Brien, David Peterson, Paul Barnett, Harry Goodhew, dkk.) menyatakan hal berikut:

In the Pastoral Epistles, teaching appears to be an authoritative function concerned with the faithful transmission of apostolic doctrine or tradition and committed to men specially chosen (e.g. 2 Timothy 1:13-14; 2:2; 1 Timothy 3:2; 5:17; Titus 1:9).

It is within this context that the specific prohibition of 1 Timothy 2:12 must be understood. Women are not to assume the authoritative teaching office that properly belongs to men in the Christian congregation.

In our own context this would not appear to exclude absolutely the possibility of women preaching or teaching in church. It nevertheless appears to exclude the possibility of women exercising the role of teaching elder or "priest" as that term is defined by the Anglican Ordinal.

Dalam laporan lanjutan tahun 1987 (juga di bawah arahan Robinson) para komisaris kembali menolak penahbisan pengerja perempuan, tetapi menyatakan:

“We believe, however, that a woman may "speak" in church in a number of ways, e.g. to prophesy, exhort or testify. There appears to be no restriction based on sex on the speaking activities in 1 Corinthians 14:26, which refers to hymns, words of instruction, revelation, tongues and interpretation. We take the prohibition in 1 Corinthians 14:34 as referring to the evaluation of prophecy."

"Contemporary preaching is not identical with teaching in the NT. Preaching covers a whole range of activities, including teaching, evangelism, encouragement, exhortation, prophecy and testimony."

"Teaching in the NT refers to the faithful transmission and defence of apostolic doctrine or passing on the fundamental structures of the faith. Admonition, prophecy, exhortation and encouragement are derived from this teaching ministry."

"As is the case with all Christian ministry however (see 2.3, 2.4 above) the privilege of exercising ministry depends on the context. Under certain circumstances, a woman may be involved in any of those preaching activities listed above. She may speak in the contemporary congregation, provided that she does not take the responsibility for the teaching of the faith in the family congregation: the teaching function is not hers for the reasons given in scripture (1 Timothy 2:11-13).

(“8/87 the Ministry of Women,” Anglican Church Diocese of Sydney, 1984, by Dr D. B. Knox, Dr P. T. O'Brien, Dr P. W. Barnett, Dr P. F. Jensen, The Rev J. G. Mason, The Rev R. Bowles, et al.)

At Eastwood Anglican Church, we uphold the doctrinal position of the Sydney Anglican Church and we encourage women in the ministry of preaching and teaching within these guidelines. More importantly, we believe it to be a position consistent with Scripture and most valuable for the ministry of the church.

Satu-satunya posisi yang tidak boleh dipegang oleh perempuan di Sydney Diocese adalah Rektor. Kami juga percaya bahwa hal ini paling penting sejalan dengan ajaran Alkitab. Rektor adalah orang yang memikul tanggung jawab pengajaran iman dalam jemaat keluarga.

Oleh karena itu, semua pengkhotbah di jemaat kami berada di bawah kepemimpinan Rektor, dan oleh karena itu Rektor mengawasi para pengkhotbah dan pelayanan kotbah di seluruh jemaat kami. Rektor menetapkan jadwal khotbah, dan setiap pengkhotbah diberi izin oleh Archbishop, di bawah Rektor, untuk melaksanakan pelayanan kotbahnya di berbagai jemaat.

Kami menyadari bahwa sejak sekitar tahun 1990an, banyak Gereja Anglikan Sydney yang beralih dari posisi doktrinal Gereja Anglikan Sydney ini. Kami menghormati bahwa setiap Rektor dapat mengambil kesimpulan yang berbeda mengenai hal ini, dan oleh karena itu tidak boleh mengizinkan perempuan untuk berkhotbah, atau memimpin kebaktian, atau bahkan memimpin doa dalam jemaat laki-laki dan perempuan di lingkungan gereja mereka. Namun, di Eastwood, kami terus dengan itikad baik dan praktis mendorong perempuan dalam pelayanan firman ini, sejalan dengan posisi doktrinal gereja kami. Hampir setiap minggu di kongregasi kami, Anda akan melihat para wanita berkhotbah, memimpin, berdoa dan melakukan segala bentuk pelayanan di dalam jemaat. Kami melihat hal ini berharga dari identitass diri kami sebagai sebuah gereja dan sebuah cerminan Alkitabiah tentang pelayanan semua orang percaya di dalam gereja Tuhan.

Tentu saja perempuan dan laki-laki melaksanakan pelayanan dalam berbagai bentuk lain di Gereja St Phil's. Kami memiliki pelayanan wanita yang sedang berkembang dengan menyelenggarakan konferensi wanita setiap tahunnya, dan kami memiliki banyak tim pastoral serta aktivitas untuk merawat para wanita di Gereja kami.

Namun penjelasan ini hanya berupaya untuk mengatasi masalah perempuan yang berkotbah, yang sayangnya telah menjadi batu sandungan bagi banyak orang. Kami mendorong umat Kristiani untuk pertama-tama dan terutama mencari kejelasan dari Alkitab, dan untuk menanggapinya dengan setia, dengan hati nurani yang baik, selalu berusaha untuk lebih memahami Firman Tuhan mengenai hal-hal ini, agar tidak menjadi sarana perpecahan dalam gereja-gereja kita.

Jika Anda mempunyai pertanyaan mengenai hal ini, silakan menghubungi Rektor kami. Dia akan dengan senang hati membicarakan hal ini lebih lanjut dengan Anda.

Kotbah mengenai mengapa perempuan dapat berkotbah

1 Timotius 2 adalah bagian khusus yang sering kali mendapat sorotan ketika menyangkut bidang pelayanan ini. Anda dapat mendengarkan kotbah Rektor kami mengenai hal ini di sini:

  • Facebook Livestream (starts at 24 minutes)
  • Faithlife Sermon (mp3 and mp4)
st phil's logo

FacebookInstagramYouTubeElvanto

KhotbahKegiatanTerbaru

Ibadah

Prayer Book English ServiceFamily English ServiceFamily Mandarin ServiceCantonesKorean ServiceModern Mandarin ServiceKebaktian Bahasa IndonesiaModern English Service

    Gereja Anglikan St Phillip's Eastwood

    Di sudut Shaftsbury Rd & Clanalpine St, Eastwood NSW 2122

    Sanity Logo
    Structured content powered by Sanity.io